Hiruk pikuk suasana desa yang begitu tetram dan sunyi telah
berubah, seiring dengan bergulirnya waktu. Kehidupan masyarakat desa yang
begitu dinamis telah berubah mengarah kepada era masyarakat urban perkotaan. Kondisi
ttersebut sedang terjadi pada sebuah kabupaten di timur Jawa Barat yang bernama
Majalengka.
Majalengka dengan segala keterbatasan dan kemampuannya telah
mulai berubah, menjadikan tagline majalengka membangun telah membuat kondisi
dan suasana Majalengka yang dinamis menjadi suasana perkotaan yang keras, penuh
dengan kesibukan.
Berpindahnya industri-industri ke kota ini telah menggusur kaum petani yang terpaksa
kehilangan lahan pekerjaannya, karena kebanyakan lahannya berubah menjadi
beton-beton industri. Selain itu hadirnya indusri-industri raksasa ke kota ini
cukup memberikan efek terhadap industry tradisional yang selama ini telah
menjadi identitas dari Majalengka itu sendiri. Perlu adanya perhatian dan
perlindungan pemerintah terhadap industri-industri tradisional, supaya
identitas yang selama ini hadir tidak hilang digerus perubahan zaman.
Namun disisi lain, dengan hadirnya industri-industri besar
di kota ini telah memberikan hadirnya lapangan pekerjaan yang cukup luas,
sehingga para pemuda pemudi tidak harus marantau ke kota-kota besar mempertaruhkan
nasibnya untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak. Selain itu sudah
pasti dengan berkembangnya Majalengka menjadi daerah tujuan investasi tentu
memberikan dampak terhadap PAD dari Kabupaten Majalengka itu sendiri.
Perekonomian majalengka berubah, berputar menjadi ekonomi
industrialist. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, namun apakah sebuah
pembangunan itu harus melulu soal pembangunan fisik dan peningkatan investasi?
Bagaimana dengan kesejahteraan jiwa dari masyarakatnya itu sendiri?
Banyak pengamat yang mengatakan bahwa Majalengka akan
berubah menjadi kota Metropolitan seiring dengan hadirnya sebuah lapangan
terbang internasional disisi utara, di tunjang dengan akses infrastruktur yang
begitu dahsyat yang melintasi kabupaten ini, serta dengan bergesernya iklim
investasi ke kota ini. Sebuah prestasi capaian yang luar biasa yang perlu kita
haturkan kepada elemen-elemen yang telah bersusah payah membuat Majalengka
menjadi seperti sekarang ini. Namun apakah semua itu yang kita cari?
Berkembangnya Majalengka menjadi sebuah daerah metropolis
perlu adanya antisipasi dari sediakala. Jangan sampai hadirnya kehidupan urban
dikota ini menjadi bumerang kepada kita sendiri, identias atau jatidiri
Kabupaten Majalengka itu sendiri hilang seiring dengan hadirnya kehidupan
urban. Pembangunan merupakan hal yang kerap kali digunakan sebagai tujuan
didalam mengembangkan suatu daerah atau Negara. Namun, harus kita cermati
bersama sebuah pembangunan tidak akan berjalan maksimal jika tidak diiringi
dengan pembangunan jiwa dari masyarakatnya itu sendiri.
Pembangunan jiwa seperti apa yang diharapkan? bukankah
dengan hadirnya pembangunan fisik itu akan memberikan peningkatan dalam
pembangunan jiwa terhadap masyarakatnya? Pembangunan fisik merupakan salah satu
aspek yang harus dihadirkan, namun tidak serta merta pembangunan fisik bisa
secara otomatis meningkatan pengkiatan kesejahteraan jiwa dari masyarakat.
Pembangunan fisik bisa memberikan kontribusi negative terhadap index of
happiness dari mayarakat itu sendiri. Contohnya seperti ini, pembangunan di Jakarta
telah membuat kondisi masyarakat menjadi stress, karena tersendatnya aktifitas
sehari-hari akibat dari pembangunan yang terjadi tidak terbangunnnya
kesejahteraan dari Masyarakatnya itu sendiri.
Dari contoh tersebut bisa dilihat, pembangunan yang terjadi
di ibukota tidak serta merta memberikan peningkatan kesejahteraan jiwa terhadap
masyarakatnya disebabkan oleh apa? Tidak dibarenginya pembangunan kesejahteraan
jiwa terhadap masyarakatnya. Pembangunan fisik harus dibarengi dengan
peningkatan kejejahteraan jiwa masyarakatnya. Jangan sampai hadirnya
pembangunan fisik malah mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan kebahagiaan
sebelumnya.
Majalengka sebagai kota yang akan memulai
menjadi sebuah kota metropolis harus mempersiapkan dengan betul supaya pembangunan yang dicanangkan tidak menjadi bumerang kepada kita sendiri. Perlu
adanya perencaan dan riset yang komprehensif untuk mempersiapkan semua ini.
Majalengka harus tetap menjadi Majalengka dengan identitasnya, Majalengka harus
tetap mejadi rumah bagi kami untuk kembali merajut melanjutkan mimpi mebangun
masa depan.
Ditulis oleh: @ergifathur Founder dari Erginesia Institute
Hanya opini pribadi penulis, tidak ada tendensi atau kepentingan apapun.
Ditulis oleh: @ergifathur Founder dari Erginesia Institute
Hanya opini pribadi penulis, tidak ada tendensi atau kepentingan apapun.
0 comments:
Post a Comment