Wednesday, 12 October 2016

Majalengka (dulu) yang kelak akan dirindukan?


Hiruk pikuk suasana desa yang begitu tetram dan sunyi telah berubah, seiring dengan bergulirnya waktu. Kehidupan masyarakat desa yang begitu dinamis telah berubah mengarah kepada era masyarakat urban perkotaan. Kondisi ttersebut sedang terjadi pada sebuah kabupaten di timur Jawa Barat yang bernama Majalengka.

Majalengka dengan segala keterbatasan dan kemampuannya telah mulai berubah, menjadikan tagline majalengka membangun telah membuat kondisi dan suasana Majalengka yang dinamis menjadi suasana perkotaan yang keras, penuh dengan kesibukan. 

Berpindahnya industri-industri ke kota ini  telah menggusur kaum petani yang terpaksa kehilangan lahan pekerjaannya, karena kebanyakan lahannya berubah menjadi beton-beton industri. Selain itu hadirnya indusri-industri raksasa ke kota ini cukup memberikan efek terhadap industry tradisional yang selama ini telah menjadi identitas dari Majalengka itu sendiri. Perlu adanya perhatian dan perlindungan pemerintah terhadap industri-industri tradisional, supaya identitas yang selama ini hadir tidak hilang digerus perubahan zaman. 

Namun disisi lain, dengan hadirnya industri-industri besar di kota ini telah memberikan hadirnya lapangan pekerjaan yang cukup luas, sehingga para pemuda pemudi tidak harus marantau ke kota-kota besar mempertaruhkan nasibnya untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak. Selain itu sudah pasti dengan berkembangnya Majalengka menjadi daerah tujuan investasi tentu memberikan dampak terhadap PAD dari Kabupaten Majalengka itu sendiri. 

Perekonomian majalengka berubah, berputar menjadi ekonomi industrialist. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, namun apakah sebuah pembangunan itu harus melulu soal pembangunan fisik dan peningkatan investasi? Bagaimana dengan kesejahteraan jiwa dari masyarakatnya itu sendiri? 

Banyak pengamat yang mengatakan bahwa Majalengka akan berubah menjadi kota Metropolitan seiring dengan hadirnya sebuah lapangan terbang internasional disisi utara, di tunjang dengan akses infrastruktur yang begitu dahsyat yang melintasi kabupaten ini, serta dengan bergesernya iklim investasi ke kota ini. Sebuah prestasi capaian yang luar biasa yang perlu kita haturkan kepada elemen-elemen yang telah bersusah payah membuat Majalengka menjadi seperti sekarang ini. Namun apakah semua itu yang kita cari? 

Berkembangnya Majalengka menjadi sebuah daerah metropolis perlu adanya antisipasi dari sediakala. Jangan sampai hadirnya kehidupan urban dikota ini menjadi bumerang kepada kita sendiri, identias atau jatidiri Kabupaten Majalengka itu sendiri hilang seiring dengan hadirnya kehidupan urban. Pembangunan merupakan hal yang kerap kali digunakan sebagai tujuan didalam mengembangkan suatu daerah atau Negara. Namun, harus kita cermati bersama sebuah pembangunan tidak akan berjalan maksimal jika tidak diiringi dengan pembangunan jiwa dari masyarakatnya itu sendiri. 

Pembangunan jiwa seperti apa yang diharapkan? bukankah dengan hadirnya pembangunan fisik itu akan memberikan peningkatan dalam pembangunan jiwa terhadap masyarakatnya? Pembangunan fisik merupakan salah satu aspek yang harus dihadirkan, namun tidak serta merta pembangunan fisik bisa secara otomatis meningkatan pengkiatan kesejahteraan jiwa dari masyarakat. Pembangunan fisik bisa memberikan kontribusi negative terhadap index of happiness dari mayarakat itu sendiri. Contohnya seperti ini, pembangunan di Jakarta telah membuat kondisi masyarakat menjadi stress, karena tersendatnya aktifitas sehari-hari akibat dari pembangunan yang terjadi tidak terbangunnnya kesejahteraan dari Masyarakatnya itu sendiri. 

Dari contoh tersebut bisa dilihat, pembangunan yang terjadi di ibukota tidak serta merta memberikan peningkatan kesejahteraan jiwa terhadap masyarakatnya disebabkan oleh apa? Tidak dibarenginya pembangunan kesejahteraan jiwa terhadap masyarakatnya. Pembangunan fisik harus dibarengi dengan peningkatan kejejahteraan jiwa masyarakatnya. Jangan sampai hadirnya pembangunan fisik malah mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan kebahagiaan sebelumnya. 

Majalengka sebagai kota yang akan memulai menjadi sebuah kota metropolis harus mempersiapkan dengan betul supaya pembangunan yang dicanangkan tidak menjadi bumerang kepada kita sendiri. Perlu adanya perencaan dan riset yang komprehensif untuk mempersiapkan semua ini. Majalengka harus tetap menjadi Majalengka dengan identitasnya, Majalengka harus tetap mejadi rumah bagi kami untuk kembali merajut melanjutkan mimpi mebangun masa depan.

Ditulis oleh: @ergifathur Founder dari Erginesia Institute
Hanya opini pribadi penulis, tidak ada tendensi atau kepentingan apapun.  

0 comments:

Post a Comment