ERGINESIA SHARING EVERYTHING, LEARN EVERYTHING

Keep with us to increase our knowledge and understanding.

VISIT US

Keep visit www.erginesia.blogspot.com

Sunday 23 November 2014

It Named as Process

Mengawali setiap langkah dengan kesedihan dan beban yang cukup  berat. Hidup yang berat bukan berarti saya tidak bisa makan, atau kekurangan secara materil, Alhamdulillah untuk itu semua, saya bisa katakan lebih dari cukup, saya mempunyai kedua orang tua yang begitu tulus membesarkan saya. Saya mempunyai kedua orang kakak yang begitu saya kepada saya, mereka berdua sangat membantu terhadap apa yang saya perlukan dan butuhkan.

Sejak tahun lalu saya sudah merancang untuk hijrah ke sebuah negeri, jaraknya tidak jauh hanya terpisahkan oleh garis khatulistiwa, ya saya memutuskan untuk hijrah kenegi ini untuk menempuh pendidikan disini. Bukan tanpa alasan saya memutuskan untuk hjarah kenegeri ini. Dimulai dengan proses seleksi yang sudah saya lewati sampai akhirnya saya ditetapkan lulus dan lolos untuk belajar di negeri ini.

Sebelum berangkat saya mendapatkan cobaan begitu berat beberapa hari setelah lebaran Abah saya meninggal dunia namun sebelum Abah meninggalkan kami, saya sudah berpamitan langsung pada saat silaturahmi lebaran dan Alhamdulillah saya mendapat restu dan doa untuk mencari ilmu di negeri ini. Selain itu, didalam proses keberangkatan saya ke negeri ini saya mendapatkan hambatan yang luar biasa, sampai saya harus terlambat selama 1 bulan, karena proses di Imigrasi yang memakan waktu yang cukup lama.

Finally 6 Oktober 2014 Ba'da Maghrib saya tiba di Kuala Lumpur, ibukota Negara Malaysia. Sejuta mimpi yang saya bawa kenegeri ini, Semua mimpi yang saya bawa sangat tidak mudah untuk diwujudkan, perlu perjuangan yang keras. Alhamdulillah disini saya menemukan orang-orang baru yang baik terhadap diri saya, walaupun kadang kedua negeri ini sering berseteru namun kita tetap bisa bersahabat.

Culture shock merupakan hal pertama yang saya dapatkan, kebetulan saya berasal dari sebuah kota yang bernama Yogyakarta, sebuah kota wisata budaya yang dilengkapi berbagai kemudahan namun tempat saya sekarang berbeda. Saya sekarang berada disebuah kampus yang letaknya di tengah-tengah hutan Sintok, yang hanya berjarak puluhan kilo dengan Negera Thailand. Saya akui kampus ini benar-benar pas dan cocok untuk belajar, dengan berbagai fasilitas yang kelas dunia disuguhkan demi membatu proses pendidikan.

Proses pembelajaran disini sungguh sangat sangat berbeda dalam segalanya, disini mengkiblat kepada British education system secara Malaysia merupakan negara ex-British colonialism.Tugas kuliah yang begitu menumpuk dan banyak, membuat saya kurang enjoy menikmati proses disini, homesick yang berkepanjangan membuat saya merasa tertekan menghadapi ini semua. Namun ini semua proses yang  harus saya lalui, ini adalah sebuah konsekuensi yang harus saya hadapi sebelum mendapatkan Achievement yang diharapkan.  


Saturday 20 September 2014

Melewatkan Bazaar dan Reuni Akbar SMANSA MAJALENGKA 2014

Sedih rasanya tidak berada ditengah-tengah acara puncak Reuni Akbar SMAN 1 Majalengka. Seluruh media sosial yang saya punya semuanya menceritakan tentang Bazar dan Reuni. Apadaya memang keadaan memaksaku untuk tetap berada di kota Jogja, kota yang berjarak 354 KM dari Majalengka. Sebenarnya sejak mengetahui tanggal diadakannya Bazar dan Reuni Akbar SMAN 1 Majalengka, saya sudah memperkirakan tidak bisa hadir diacara tersebut, karena tahun ini rencananya saya studi di Luar negeri. Namun, proses birokrasi yang berjalan memaksaku untuk masih bertahan di negeri ini.Saya belum mendapatkan student visa dari negara yang saya tuju untuk studi saya. 

Acara Bazar dan Reuni tahun ini dikemas sangat spektakuler dengan dukungan dari Alumni-Alumni yang sudah sukses dibidangnya. Yang membuat istimewa dari reuni kali ini adalah hadirnya alumni dari 54 angkatan di smansa yang dipimpin oleh Prof.Dr.Wawan Gunawan A Kadir, MS sebagai ketua ikatan alumni SMAN 1 Majalengka. Bazar dan Reuni Akbar kali ini mengusung tema kadedeuh sarerea yang berarti SMAN 1 Majalengka merupakan keciantaan semua. Reuni kali ini juga didukung oleh salah satu perusahaan TV Swasta Nasional Trans Corp, kebetulan ada alumni yang menjadi salah satu petinggi di perusahaan tersebut. 

Sebenarnya Ikatan Alumni Smansa Yogyakarta kemarin mengajak saya untuk pulang menghadiri acara ini, namun hati saya masih disibukan dengan pengurusan surat-surat kepergian saya untuk studi diluar negri sewaktu-waktu visa saya keluar saya harus segera berangkat ke Jakarta untuk memproses Visa di kedutaan. hati ini cukup galau yang sangat akut, melihat semua teman berkumpul bersama dan saya hanya bisa menikmati kesendirian disini dengan status digantungkan oleh BIROKRASI. Mungkin saya bukan orang satu-satunya yang tidak bisa hadir didalam acara reuni akbar, tapi tetap rasa menyesal, sedih dan segala rupa tercampur aduk disini.



Wednesday 17 September 2014

Menilik Pemerintahan Jokowi-JK

Source Image: www.liputan6.com
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia telah menetapkan Ir. Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia masa periode 5 Tahun kedepan. Pasangan terpilih Jokowi-JK berhasil mengalahkan Prabowo - Hatta dalamPemilihan Presiden Langsung Republik Indonesia Tahun 2014. Pasangan yang didukung oleh PDIP ini berhasil memenangkan 53,15% perolehan suara nasional hanya terpaut sekitar 8 juta sura dari pesaingnya yakni Prabowo-Hatta yang didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, Demokrat serta PBB. Mahkamah Konstitusi menolak semua tuntutan yang diajukan oleh Tim Hukum Koalisi Merah Putih.

Kemenangan Jokowi JK telah memunculkan figur baru di dunia politik Republik Indonesia. Jokowi dengan semangat 'blusukan' nya berhasil memikat Rakyat Indonesia, dan menjadikannya Ia sebagai Presiden ke 7 Republik Indonesia. Memang Fenomena Jokowi ini sudah tercium media Nasional sejak ia semangat untuk mengembangkan mobil Esemka karya siswa SMK di SMKN 2 Solo sebagai mobil nasioal. Sejak itulah media massa nasional tidak henti-hentinya memberitakan Jokowi sebagai salah satu pemimpin sukses yang menata kota Surakarta Jawa Tengah. Hingga akhirnya ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Ahok, yang pada waktu itu diusung oleh Partai PDIP dan Gerindra. Semangat muda Jokowi dan "merakyat" nya dia sedikit mengobati kejenuhan masyarakat yang rindu akan hadirnya "pemimpin" yang "merakyat".

Menjadi seorang Presiden tentu bukan merupakan hal mudah, terlebih untuk Jokowi yang bisa dilihat sangat minim pengalaman ditingkat Nasional karena selama ini dia terkenal sukses untuk menata daerah. Banyak kalangan yang mergukan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia. Jika melihat dari komposisi kursi di DPR koalisi merah putih mendominasi dengan 292 dikursi ditambah dengan Partai Demokrat 61 kursi. Sementara koalisi pengususng Jokowi hanya memperoleh 207 kursi di DPR, tentu ini pekerjaan yang berat untuk Jokowi bukan tidak mungkin Pemerintahan Jokowi JK akan terganjal di DPR karena kekuatan koalisi merah putih yang lebih kuat dan besar dari koalisi Jokowi JK. Solidnya koalisi merah putih sudah ditandatangani jauh sebelum hasil Pilpres diumumkan resmi oleh KPU dengan dideklarasikannya koalisi Permanen oleh 6 partai pengusung Prabowo-Hatta.

Jokowi JK pada masa kampanye sering menggembor gemborkan bahwa ia akan membentuk kabinet yang profesional bebas dari unsur partai politik, namun setelah ia ditetapkan oleh KPU sebagai pemenenang pemilu oleh KPU, ia membuat pernyataan berbeda. Sekitar beberapa hari yang lalu Jokowi megumumkan bahwa ia membagitan jatah 16 kursi untuk parpol di kabinetnya mendatang sementara 18 menteri ia serahkan kepada profesional. tentu hal ini juga menuai reaksi dari masyarakat, ini bisa berujung sebagai hilangnya kepercayaan masyarakat kepada Jokowi JK yang tentu jika hal itu terjadi akan menjadi ganjalan yang cukup serius untuk Jokowi-JK pada 5 tahun mendatang.

Untuk mewujudkan kabinet yang benar-benar profesional didalam kabinet Pemerintahan Republik Indonesia sangat sulit untuk diwujudkan bahkan bisa dikatakan mutahil. Karena sistem yang menganut demokrasi dan multi partai tentu pembagian jatah kursi itu hal yang wajib bagi pengusung Presiden terpilih. Revolusi mental yang digembor-gemborkan selama ini harus benar-benar bisa direalisasikan oleh Jokowi karena bukan tidak mungkin jika masyarakat tidak percaya kepada Jokowi sebelum akhir msajabatannya ia akan dilengserkan dari kursi Presiden Republik indonesia...

(bersambung)...


Perdamaian Israel – Palestina Hal Yang Sulit



Beberapa waktu terakhir ini kita dikejutkan oleh penyerangan Israel terhadap penduduk muslim di Gaza – Palestina. Penyerangan ini menjadi perhatian masyarakat Internasional tidak terkecuali Indonesia. Kecaman terlontar dari masyrakat internasional terhadap Israel pun terlontar karena tidakan brutal terhadap kaum muslim di Gaza Palestina yang tidak berperi kemanusiaan. Penyerangan kaum muslim Gaza dipicu oleh penyandraan Tentara Israel oleh Hammas (kelompok militant Palestina).
Serangan yang dilancarkan oleh Israel sungguh bukan tandingan Palestina, bagaimana tidak? Israel menggunakan peralatan tempur yang canggih sedangkan rakyat palestinahanya menggunakan peralatan tempur yang seadanya. Roket roket balasan yang diluncurkan dari Palestina ke Israel hampir semua tidak melukai warga Israel, untuk sampai di wilayah Israel pun tidak sampai, bagaimana demikian? Ini karena Israel menggunakan iron dome  sebuat teknologi canggih yang diciptakan untuk menangkal serangan roket dari musuh sehingga roket tersebut tidak sampai dan diledakan oleh udara, dengan demikian wilayah Israel aman dari serangan Palestina.
Reaksi internasional terhadap tidakan brutal Israel sungguh beragam, ada yang meminta Israel dikeluarkan dari PBB, bahkan ada yang meminta Israel tidak dimasukan ke dalam peta dunia. Di Indonesia sendiri demo terjadi dibeberapa wilayah menuntut Israel menghentikan serangannya terhadap Israel. konflik Palestina – Israel ini dimulai sejak bangsa Yahudi Israel memproklamirkan diri sebagai Negara berdaulat tahun 1948 Silam, setelah memenangkan perang dengan Negara-negara arab. Semenjak kemerdekaannya Israel terus-terusan mengembangkan wilayahnya terhadap wilayah Negara disekelilingnya.
Israel dari ngera kecil namun sekarang menjadi sebuah Negara yang digdaya dengan mudah menghancurkan Gaza. Kekuatan Israel tidak lepas dari dukungan yang secara continue dari Amerika Serikat sejak pertama kali merdeka. Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Israel pertama kali adalah Amerika. Bantuan demi bantuan terus mereka kucurkan dari tahun ke tahun terhadap Israel.
Keterkaitan Amerika dengan Israel inilah yang membuat Perserikan Bangsa Bangsa terlihat tidak berdaya oleh Israel yang jelas jelas telah melakukan tindakan tindakan yang diluar batas nalar manusia, yang dengan bringasnya membunuh penduduk muslim Palestina. PBB seharusnya memposisikan diri sebagai mediator disetiap konflik yang melibatkan Negara-negara. Namun kita ridak melihat itu didalam konflik Palestina-Gaza. Pengaruh Amerika yang kuat di PBB membuat PBB seolah olah tidak berkutik bahkan terkesan tutup mata atas kejadian di Palestina.
Keangkuhan Israel yang tidak mau memberikan hak nya kepada Palestina membuat konflik ini semakin rumit dan sulit untuk dihentikan. Sistem dunia yang anarchy membuat konflik ini tidak akan pernah habis. Negara-negara arab yang tidak bersatu mendukung kemerdekaan palestina dikarenakan terjadinya banyak konflik di tiap tiap Negara membuat kemerdekaan / Perdamaian Palestina – Israel semakin sulit terwujud, ditambah lagi oleh hegemony Amerika di dunia ini. 

source image: http://www.globalresearch.ca/wp-content/uploads/2012/1/Israel_Palestine_Flag.png